CSMA…???
Suatu teknik kontrol akses media untuk media transmisi multiple access. Sebuah stasiun yang ingin melakukan transmisi pertama-tama harus mengetahui kondisi media dan baru bisa melakukan transmisi bila media dalam satu idle.
· Propagasi waktu sangat sedikit dibanding waktu transmisi
· Semua stasiun mengetahui bahwa suatu transmisi telah dimulai hampir dengan seketika
· Pertama dengarkan untuk medium jelas bersih (pengangkut merasakan)
· Jika medium kosong, memancarkan
· Jika dua stasiun start pada saat yang bersamaan, terjadi benturan
· Nunggu waktu layak ( perjalanan pulang pergi ACK perkelahian lebih)
· Tidak ada ACK kemudian memancarkan kembali
· Max Pemanfaatan tergantung pada waktu propagasi ( panjangnya medium) dan membingkai panjangnya
· Bingkai lebih panjang dan propagasi lebih pendek memberi pemanfaatan lebih baik
Dengan CSMA, sebuah station yang ingin melakukan transmisi, pertama-tama menentukan terlebih dahulu apakah station yang lain sedang menggunakan kanal. Bila medianya sedang digunakan, station harus menunggu. Bila media tidak dalam keadaan sibuk, barulah station bisa melakukan transmisi.yang akan terjadi adalah dua station atau lebih akan berusaha melakukan transmisi pada saat yang sama. Bila hal ini terjadi, maka muncullah collision, data dari kedua transmisi tersebut akan kacau dan tidak bisa diterima dengan baik. Untuk menghindari hal ini, station menunggu beberapa saat yang memungkinkan setelah melakukan transmisi agar mendapat balasan. Bila tidak ada balasan, station mengasumsikan telah terjadi collision dan harus dilakukan transmisi ulang.
CSMA/CA(Carier Sense Multiple Access/Collision Avoidance) merupakan modifikasi dariCSMA. Collision avoidance digunakan untuk meningkatkan performa dari CSMA dengan mencoba
menjadi sedikit lebih serakah dalam menggunakan channel. Jika channel dirasakan sibuk sebelum
transmisi kemudian transmisi dihentikan untuk interval random. Hal ini akan mengurangi probabilitascollision pada channel.
CSMA/CA(Carier Sense Multiple Access/Collision Avoidance) memiliki esensi yang sama
dengan CSMA/CD yaitu setiap stasiun perlu memastikan bahwa channel apakah sedang idle sebelum
men-transmisikan sinyal. Jika channel dirasa sedang sibuk makan stasiun tersebut harus menghentikan
transmisinya.
Akan tetapi CSMA/CA digunakan ketika CSMA/CD tidak dapat diimplementasikan berhubung
sifat dasar channel. CSMA/CA digunakan pada 802.11 berdasarkan wireless LANs. Salah satu dari
problem wireless LANs adalah tidak memungkinkannya untuk berada dalam mode mendengar(listen)
sementara mengirim(sending). Oleh karena itu collision detection tidak mungkin dilakukan. Alasan lain
adalah hidden terminal problem, di mana node A, berada dalam range dari receiver R, tidak berada
dalam range dari sender S, dan oleh karena itu node A tidak tahu apakah S sedang mentransmisikan ke
R.
CSMA/CA dapat secara optional disupplementasikan dengan pergantian sebuah Request to
Send(RTS) packet yang dikirim oleh sender S dan sebuah Clear to Send(CTS) packet yang dikirim
oleh receiver R yang dimaksud, dengan memberi alert ke semua node yang berada dalam range dari
sender, receiver, ataupun keduanya, untuk tetap diam selama durasi transmisi paket utama. Ini dikenal
sebagai IEEE 802.11 RTS/CTS exchange.
Frame and delay sequence diagram for CSMA/CA and RTS-CTS. |
http://en.wikipedia.org/wiki/Carrier_sense_multiple_access_with_collision_avoidance