Selasa, 26 Oktober 2010

Jaringan Komputer: "Apa kegunaan dari Netstat??"

NETSTAT
Netstat digunakan untuk monitoring jaringan dan informasi yang terkait dengan koneksi port, antara lain alamat IP yang terhubung, status koneksi dan aplikasi yang digunakan. Netstat digunakan untuk protocol IPv4, ICMPv4, TCP over IPv4, UDP over IPv4, IPv6, ICMPv6, TCP over IPv6, and UDP over IPv6. Netstat bisa digunakan untuk melacak sumber paket yang didapat. Netstat juga bisa disebut sebagai port scanner. 
Penggunaan netstat bisa untuk monitoring port aktif pada TCP, Contoh penggunaannya sebagai berikut;
- klik Start, Run, lalu ketik cmd.exe
- ketik netstat
Jika kita menginginkan alamat IP dari host yang terhubung, gunakan parameter -n.
penggunaanya; netstat -n. Untuk informasi proses yang dijalankan terkait koneksi tersebut, kita bisa mendapatkan nomor PID seperti yang digunakan pada Task Manager dan Tasklist, gunakan parameter -o,
contoh ; netstat -o.
Parameter -p untuk filtering berdasarkan nama protocol yang diijinkan, penggunaan parameter -p harus diikuti dengan jenis protokol yang akan di-monitor.
contoh ; netstat -p tcp, netstat -p udp, netstat -p tcpv6
Parameter -o bisa dikombinasikan dengan -n, -p, sehingga contoh penggunaannya; netstat -o -n -p tcp
Untuk melihat semua port aktif dengan protocol TCP atau UDP, gunakan parameter -a, contoh;netstat -a.  Parameter ini bisa pun dikombinasikan dengan parameter -n, -p.
contoh ; netstat -a -o -n -p tcp. Selain itu, informasi ethernet juga bisa ditampilkan dengan parameter -e, contoh penggunaannya; netstat –e. Parameter ; -s untuk melihat statistik yang terjadi pada setiap protocol yang ada. Contoh; netstat -s. Untuk melihat semua statistik yang terjadi, parameter -e bisa digabung dengan parameter -s ,
contoh ; netstat -e -s.
Netstat juga bisa digunakan untuk mencari informasi Routing Tabel pada ethernet milik kita, penggunaannya dengan menggunakan parameter -r.
contoh; netstat –r. Selain itu, netstat juga bisa melacak aplikasi yang digunakan dalam jaringan dengan menggunakan parameter -b, hebatnya lagi, netstat ini bisa menelusiri komponen dan thread aplikasi yang digunakan oleh apliakasi yang terhubung tersebut (aktif), yakni dengan kombinasi -b dan -v.
contoh ; netstat -b –v.
Netstat juga bisa melakukan continous monitoring berdasarkan interval waktu, dengan memberikan nomor (interval) dibelakang perintahnya, contoh;
netstat -p udp 1 
netstat -a -o -n -p tcp 2
netstat -o -n -p tcp 1
Pemindahan server ke tehap yang lebih tinggi yakni pada root server bisa dilakukan dengan menggunakan perintah root. Contoh :


Konfigurasi penggunaan tool nslookup bisa dilihat dengan menggunakan perintah set all.
Untuk perubahan port pada DNS server, gunakan perintah set port = nomor_port.
Pada umumnya, jika DNS server sudah ditentukan, maka akan terlihat default server yang digunakan. Kita pun bisa merubah nama domain (default) tersebut, jika terlihat nama domain diatas adalah resolver2.level3.net, maka nama itu akan berubah sesuai keinginan kita. Gunakan perintah set domain = nama_domain. Untuk keluar dari program ini gunakan perintah exit.

 

1 komentar:

  1. wow, sangat bermanfaat, kunjung balik yah :D

    http://sketsailmu.blogspot.com/

    BalasHapus